Kembali Ke Iman
Ada banyak peristiwa yang mewarnai kehidupan kekristenan kita, mulai dari kejadian-kejadian yang bersifat natural sampai dengan segala peristiwa yang bersifat supernatural. Tiap kejadian, terutama peristiwa supernatural, menimbulkan dampak yang berbeda-beda (variatif) terhadap pertumbuhan iman orang percaya. Tentu saja hal ini tidak dapat dipisahkan dengan kapasitas iman orang percaya. Iman yang kuat dan tidak mudah digoyahkan oleh pengaruh dunia bahkan hal-hal yang kelihatannya rohani adalah iman yang dibagun diatas kebenaran hakiki, firman Allah. Iman inilah yang tidak akan terbawa dalam omong kosong beberapa orang yang menyebut – bahkan menyamakan – diri dengan Yesus Kristus, Tuhan kita, dengan menyampaikan ajaran miring. Muncul atau tidaknya ajaran-ajaran yang menyimpang dari firman Allah tidaklah seberapa penting; sebab yang penting ialah sejauhmana keteguhan iman kita pada firman Allah. Firman Allah tidak hanya menyatakan segala hal tentang para penyesat, tetapi juga memberikan tips untuk menghadapi mereka. Yudas merumuskannya kepada orang-orang percaya sebagai berikut:
1. Ingatlah perkataan para rasul (ay. 17; 2 Ptr. 3:2-6)
Ketekunan membaca Alkitab menolong kita dalam memahami munculnya guru-guru palsu. Sekaligus mengingatkan kita pada segala perkataan rasul-rasul mengenai akhir zaman.
2. Bangunlah dirimu sendiri (ay. 20; Kol. 2:7; I Tes. 5:11)
Memiliki iman yang suci dan tidak berhenti berdoa adalah ciri membangun diri dalam Kristus.
3. Peliharalah dirimu (ay. 21)
Iman harus dipelihara dengan cara hidup dalam lingkaran kasih Allah; buktinya ialah setia menantikan kedatangan Yesus Kristus.
4. Tunjukkan belas kasihan (ay. 22)
Keselamatan tidak egois. Karena itu, kita harus tetap setia memberitakan injil Kristus kepada yang ragu-ragu dan yang belum mendengar tentang Dia.
Apakah kita sudah menerima dan melakukan pesan Tuhan yang telah disampaikan oleh Yudas kepada kita? Renungkanlah!
|
|
| {sumber : Yudas 1:17-24} |
Currently have 0 komentar: